8 Cara Membuat Titik Fokus dalam Lukisan Anda
Selama pengalaman bertahun-tahun, saya memperhatikan bahwa banyak seniman cenderung bertanya apa yang menjadi titik fokus saya sebelum saya menunjukkan lukisan. Untungnya ada jawaban universal untuk ini. Agar ada titik fokus, perlu ada area tepi yang tidak terlalu fokus. Jika semuanya fokus, maka area fokus menjadi melemah.
Apa titik fokus dalam seni?
Area fokus dianggap sebagai tempat utama di mana mata senang melihat:
- Kontras nilai paling (gelap terhadap cahaya)
- Kontras warna (kroma versus abu-abu, merah terhadap abu-abu)
- Tepi keras (setuju dengan fovea mata)
- Detail (kompleksitas bentuk)
- Warna-warna hangat (kuning dan merah menarik mata)
- Tekstur
- Orang, hewan, dan kendaraan, yang menjadi titik fokus yang kuat meskipun kecil
- Apa pun yang bersifat periferal dan tidak termasuk dalam titik fokus akan terdiri dari kontras bernilai rendah, kontras warna rendah, tepi lembut, kesederhanaan dalam bentuk atau kurangnya detail dan, jika berlaku, warna akan kurang jenuh. Ini harus lebih diperhitungkan di dekat tepi lukisan, yang saya sebut sebagai "area pinggiran".
Titik fokus tidak hanya di mana pun mata memilih untuk melihatnya. Dalam lukisan, kita tidak ingin mata memilih untuk melihat apa yang ingin dicari. Sebaliknya, itu adalah tanggung jawab pelukis untuk mengarahkan mata, untuk mengatur gerakannya dalam lukisan melalui penggunaan jalur linier. Setelah artis memanipulasi pemirsa, mereka menghadiahi mereka menggunakan beberapa atau semua elemen yang disebutkan.
Empat opsi
Sebagian besar seniman akan setuju bahwa ada empat opsi untuk menempatkan area fokus dalam sebuah lukisan: kanan atas, kiri atas, kanan bawah dan kiri bawah. Mana yang terbaik? Aturan praktis (dan selalu ada pengecualian) adalah area kanan atas mendapat 5 bintang karena kita membaca kiri ke kanan dan mata kita akan berlama-lama di sana.
Demo Titik Fokus
Titik fokus tidak boleh dilebih-lebihkan; pemirsa juga tidak boleh membuat tebakan liar untuk menentukannya. Di bawah di sebelah kiri adalah contoh lukisan dengan titik fokus yang kuat. Terlalu kuat? Mungkin. Kita harus berhati-hati dengan titik fokus. Kita bisa melebih-lebihkan titik fokus dan mata tidak merasa terdorong untuk bergerak untuk mengeksplorasi.
Pada versi modifikasi di sebelah kanan kami memiliki titik fokus yang lebih halus dan mata tidak terasa terpaku pada pohon cemara oranye. Pengurangan intensitas ini memungkinkan mata pemirsa untuk berkeliaran dan lebih teliti mengamati semua detail dari sisa lukisan.